Dibuat sebagai dokumentasi diri, berharap suatu saat ketika ingatan mulai pudar, blog inilah yang berkisah tentang masa kecilku di kampung halaman. #Detunglikong.
Detunglikong merupakan sebuah dusun terpencil di kabupaten Sikka, Maumere Flores, NTT. Tempat yang indah dengan air terjunnya sokeloleng dan beragam peninggalan Sejarah yang 'masih perawan'.
 |
Wolo Boa Maumere/Foto Martin Ruma Saat Pulang Kampung di Maumere Tahun 2021 |
Jika berangkat dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka kita akan turun di Nangablo. Selanjutnya berjalan kaki melewati oring koting sebelum tiba di dusun Detunglikong. Itu dulu sewaktu saya masih di kampung. Sekarang entahlah barangkali kendaran sudah melaju sampai di dusunku Detunglikong.Detunglikong
Kampung - kampung sekitar Detunglikong antara lain, sebelah utara berbatasan dengan oring koting, bagian selatan berbatasan dengan rano, di sebelah barat ada riit, baleda ahu dan kampung - kampung lainnya.
 |
Keluarga Detunglikong Jakarta |
Salah satu objek wisata yang paling indah di daerah Detunglikong adalah air terjun sokeloleng dan wisata sejarah berupa piring peninggalan zaman perang (entah Jepang atau Belanda) saya lupa. Harus dikonfirmasi terlebih dahulu kepada orang - orang tua di kampung. |
Martin Ruma anak kampung |
Masyarakat di dusunku umumnya berkebun (bertani). Beberapa tanaman yang bisa menopang hidup adalah coklat, kemiri dan vanili. Itulah Detunglikong tempat saya dilahirkan.
Rumahku Istana Termegah.
Rumahku adalah istanaku. Itu kesan saya tentang masa kecil di kampung halaman (di rumah kami). Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara sayalah yang paling dibuat istimewa oleh kedua orang tua dan abang - abang saya. 'Raja' kata kakak - kakak saya (waktu masih kecil).
 |
Makam Mama di Kolisia Kampung Edo |
Jadi rumahku adalah istinaku karena di masa kecil sayalah yang paling istimewa diperlakukan. Jika makanan tinggal sedikit, orang tua dan abang - abang saya silakan cari sendiri di kebun, saya tinggal menikmatinya saja. Sungguh keistimewaan yang luar biasa yang saya peroleh di masa itu.Rumah kami
Rumah kami bukanlah sebuah istana megah, melainkan gubuk sederhana beratapkan alang - alang dan berdinding bambu. Di bagian depan ada pohon kapas yang tinggi menjulang, samping kiri dan belakang ada coklat, kemiri, pohon pisang dan tanaman lainnya. Samping kanan perkebunan coklat milik nene Niku.
 |
Foto saat kena covid di Maumere |
Rumah kami berada tepat di pinggir jalan. Sebelum sampai di kampung utama Detunglikong maka harus melewati rumah kami terlebih dahulu, apabila perjalanan dari oring koting. Jarak rumah kami dengan kampung Detunglikong sekitar 1 kilo meter. Itulah Dusunku Detunglikong, tempat saya dilahirkan. Catatan Martin Ruma dari Tanah Rantau
Posting Komentar untuk "Detunglikong Dusunku Tempat saya Dilahirkan"